• dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman)[622]. Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
  • (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
  • Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.
  • Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.
Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

Selasa, 06 Maret 2012

Ketika Akhwat Jatuh Cinta...


Ketika Akhwat Jatuh Cinta...
Bacalah basmallah sebelum memulai membacanya. Cerita ini terinspirasi dari kisah seseorang. Bacalah hingga habis, jangan judulnya saja agar tidak sembarang menyimpulkan.

Bagaimana ketika akhwat jatuh cinta?
Teknologi yang  semakin canggih   memungkinkan   setiap  orang untuk berkomunikasi kapanpun dan dimanapun dengan orang yang kita inginkan. Teknologi yang hampir 24 jam berada didekat kita yaitu HP. Siapa yang sangka HP bisa menyebabkan kebaikan ataupun malah keburukan bagi penggunanya.
Berawal dari sebuah koordinasi yang cukup rutin dan intensif melalui HP, Virus itu muncul dari dalam hati seorang akhwat terhadap ikhwan yang berkoordinasi dengannya itu. Virus itu biasa disebut Virus Merah Jambu.

Tidak ada yang spesial yang diberikan oleh ikhwan tersebut baik kata-kata indah maupun sebuah barang-barang spesial kepada akhwat itu. Tetapi Virus itu muncul dengan sendirinya karna terlampau seringnya akhwat itu berkoordinasi dengan ikhwan tersebut. Seperti sebuah pepatah yang menyebutkan “Cinta itu muncul karna Terbiasa” yang bukan hanya sebuah pepatah belaka, ternyata syetan mampu membuat pepatah itu menjadi benar adanya.

Namun inilah yang berbeda dari cerita-cerita biasa.

Ketika ia merasakan bahwa virus itu sedang mengintainya dan siap menghancurkan bangunan imannya, ia merasa sangat takut pada Rab-nya karna menduakannya. Ketika akhwat jatuh cinta... Bukan kegelisahan atau kedilemaan hidup yang ia rasakan, melainkan rasa takut kepada Rab-nya yang Esa. Ketakutannya itu dibuktikan olehnya, dia mengurangi koordinasinya dengan ikhwan tersebut. Bahkan beberapa smsnya tidak balas sama sekali, walaupun untuk kepentingan orang lain sekali-sekali dia harus mementingkan dirinya untuk mempertahankan bangunan imannya yang telah dia bangun cukup lama. Mungkin itu alasan bagi para ikhwan atau akhwat yang dengan sengaja tidak membalas sms orang lain(Husnudzan).

Ketika akhwat jatuh cinta... Dia malah berusaha tidak mengintensifkan komunikasinya dengan ikhwan tersebut melainkan menjauhi orang yang membuat perasaannya kacau itu. Dan ia bersimpuh dihadapan Rabnya, berlinang air mata sambil berdoa agar diberi keselamatan dan perlindangan-Nya selalu. Dan keesokan harinya, ketika sedang berjalan di lingkungan kampus tempat ia berkuliah. Dia bertemu dengan ikhwan tersebut, tetapi kali ini berbeda. Akhwat tersebut tetap berjalan dan tidak merasakan perasaan apapun pada ikhwan tersebut karna Allah dapat membolak-balik hati hamba-Nya. Dan pada akhirnya dia dapat mempertahankan izzahnya sebagai mahluk Allah yang lemah lembut.
Begitulah ketika akhwat jatuh cinta, akhwat sejati senantiasa akan mempertahankan prinsipnya walaupun tidak jarang setan membisikan dan menggodanya. Apakah antumna termasuk Akhwat Sejati? Semoga...

Jazzakallah khairan khatsir.
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Pena Perjuangan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger