Ketika Akhwat Jatuh Cinta...
Bacalah basmallah sebelum memulai membacanya. Cerita ini
terinspirasi dari kisah seseorang. Bacalah hingga habis, jangan judulnya saja
agar tidak sembarang menyimpulkan.

Teknologi yang semakin canggih memungkinkan setiap orang untuk berkomunikasi kapanpun dan dimanapun dengan orang yang kita inginkan. Teknologi yang hampir 24 jam berada didekat kita yaitu HP. Siapa yang sangka HP bisa menyebabkan kebaikan ataupun malah keburukan bagi penggunanya.
Berawal dari sebuah koordinasi yang cukup rutin dan intensif melalui HP, Virus itu muncul dari dalam hati seorang akhwat terhadap ikhwan yang berkoordinasi dengannya itu. Virus itu biasa disebut Virus Merah Jambu.
Tidak ada yang spesial yang diberikan oleh ikhwan tersebut baik kata-kata indah maupun sebuah barang-barang spesial kepada akhwat itu. Tetapi Virus itu muncul dengan sendirinya karna terlampau seringnya akhwat itu berkoordinasi dengan ikhwan tersebut. Seperti sebuah pepatah yang menyebutkan “Cinta itu muncul karna Terbiasa” yang bukan hanya sebuah pepatah belaka, ternyata syetan mampu membuat pepatah itu menjadi benar adanya.
Namun inilah yang berbeda dari cerita-cerita biasa.
Ketika
ia merasakan bahwa virus itu sedang mengintainya dan siap menghancurkan
bangunan imannya, ia merasa sangat takut pada Rab-nya karna menduakannya.
Ketika akhwat jatuh cinta... Bukan kegelisahan atau kedilemaan hidup yang ia
rasakan, melainkan rasa takut kepada Rab-nya yang Esa. Ketakutannya itu dibuktikan
olehnya, dia mengurangi koordinasinya dengan ikhwan tersebut. Bahkan beberapa
smsnya tidak balas sama sekali, walaupun untuk kepentingan orang lain
sekali-sekali dia harus mementingkan dirinya untuk mempertahankan bangunan
imannya yang telah dia bangun cukup lama. Mungkin itu alasan bagi para ikhwan
atau akhwat yang dengan sengaja tidak membalas sms orang lain(Husnudzan).
Ketika akhwat jatuh cinta... Dia malah berusaha tidak mengintensifkan komunikasinya dengan ikhwan tersebut melainkan menjauhi orang yang membuat perasaannya kacau itu. Dan ia bersimpuh dihadapan Rabnya, berlinang air mata sambil berdoa agar diberi keselamatan dan perlindangan-Nya selalu. Dan keesokan harinya, ketika sedang berjalan di lingkungan kampus tempat ia berkuliah. Dia bertemu dengan ikhwan tersebut, tetapi kali ini berbeda. Akhwat tersebut tetap berjalan dan tidak merasakan perasaan apapun pada ikhwan tersebut karna Allah dapat membolak-balik hati hamba-Nya. Dan pada akhirnya dia dapat mempertahankan izzahnya sebagai mahluk Allah yang lemah lembut.
Begitulah ketika akhwat jatuh cinta, akhwat sejati senantiasa akan mempertahankan prinsipnya walaupun tidak jarang setan membisikan dan menggodanya. Apakah antumna termasuk Akhwat Sejati? Semoga...
Jazzakallah khairan khatsir.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar