Hari ini aku merasakan puncak dari segala kejenuhan setelah
beraktifitas di kampus baik dalam pergerakan maupun dakwah sendiri. Melihat
kondisi yang benar-benar sulit ditambah dengan sekarang telah dipercayai
menjadi seorang qiyadah, rasanya pundak ini tidak mampu memikul itu semua.
Tetapi ketika nasi telah menjadi bubur tidak ada gunanya menyesali itu semua,
karna hakikatnya Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan
hamba-Nya.
Amanah-amanah ini terasa berat, karna diri ini tidaklah
benar-benar lebih baik dari orang-orang lain. Saat ini aku masih mencari jati
diri yang terpendam didalam pribadi ini. Bingung ditengah keramaian,
seolah-olah adalah orang yang paling suci tetapi orang yang hina, seolah-olah
adalah orang yang pintar tetapi tidak pintar, seolah-olah adalah seorang
qiyadah tetapi tidak bersikap sebagaimana layaknya seorang qiyadah. Siapa diri
ini? Aku mulai kehilangan arah tujuan hidup ketika amanah-amanah ini datang
menghampiri, seharusnya amanah ini adalah sarana memperdalam arah tujuan hidup.
Tetapi karna amanah ini aku malah terlarut dalam kesenangan-kesenangan
sementara seperti foya-foya, game, dan segala macam bentuk kesenangan dunia.
Otak ini tidak dapat berfikir jernih, setiap kali ingain
melakukan kebaikan pikiran ini selalu berperang dan yang sering termenangkan
adalah pikiran negative. Aku sangat rindu menjadi seorang aktivis tetapi diri
ini tidak mampu untuk memikul amanah menjadi seorang aktivis. Rindu akan
menghafal, rindu akan tilawah, rindu akan giat melakukan sunnah rasul, rindu
berdiskusi dengan teman, dan rindu segala hal yang berbentuk kebaikan. Pada
awal berada di tempat ini hati ini terasa bulat berada disini, tetapi seiring
berjalannya waktu apa-apa yang dilakukan sudah bermaksud berbeda, bukan dari
hati yang tulus.
Hari ini aku memiliki berbagai agenda, tetapi aku memilih
untuk meninggalkan semua dan memilih hari ini sebagai hari terapi untuk
kejenuhan ini. Menutup diri dari apapun itu, karna pikiran ini sedang
benar-benar kacau dan hati ini sedang benar-benar kotor. Semoga kejenuhan ini
dapat tersalurkan sehingga tidak menumpuk dan menjadi pengotor di dalam hati
dan pikiran.
Saat amanah terasa berat...
Bogor, 13 mei 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar