Membicarakan tentang dakwah hati
ini merasa sangat tidak pantas untuk tetap berada dijalan ini, sudah sejuah
mana jihad yang telah diberikan untuk dakwah ini, sudah seberapa besar
kontribusi yang telah ditorehkan dijalan dakwah ini, dan sudah berapa banyak
karya yang dihasilkan untuk dakwah ini. Jawabannya adalah tidak banyak, diri
ini merasa tidak layak untuk tetap berada dijalan ini, terkadang bisikan-bisikan
itu muncul untuk keluar dari jalan jihad ini melihat kondisi yang tidak layak.
Tapi entah mengapa ketika niat
itu muncul, Allah selalu mengirimkan orang-orang yang membuat semangat dalam
diri ini membara terhadap dakwah. Diri ini adalah sebuah jasad yang tidak
memiliki banyak kelebihan, justru lebih banyak kekurangannya. Hanya sebuah motivasi
yang menjadi bekal perjalanan dakwah ini. Diri ini memiliki kelemahan dalam
pemahaman terhadap hal-hal yang baru, tidak banyak tsaqofah yang dimiliki
tentang aspek keIslaman dan keduniaan. Diri ini tidak lain adalah jasad hampa
yang digerakan oleh sebuah bahan bakar motivasi dan semangat. Sudah
berkali-kali mencoba membaca berbagai macam buku namun sulit untuk memahami
dari penyampaian tulisan yang dibaca. Lelah rasanya seperti ini, berada bersama
orang-orang yang memiliki pengetahuan jauh lebih tinggi, berpura-pura menjadi
seseorang yang paham padahal tidak tahu apa yang diinginkannya, hilang arah dan
tujuan, bingung ditengah ramai.
Namun dibalik semua keluh kesah
itu , perasaan syukur dan sabar selalu mengiringi langkah kaki ini sehingga
dapat tetap beristiqomah di jalan dakwah tercinta ini. Didukung oleh
teman-teman seperjuangan yang merupakan sumber kekuatan terbesar dari diri ini
untuk tetap bersemangat menambah dan menambah lagi berbagai macam ilmu
pengetahuan terutama untuk aspek ke Islaman.
Hanya satu yang diharapkan dari
diri ini, yaitu mendapat kemudahan dalam menangkap atau memahamai suatu hal
dengan mudah dan baik. Biarkanlah tubuh ini hancur bahkan hingga
berkeping-keping asalkan hancur dijalan dakwah. Biarkanlah jiwa ini merasakan
kelelahan yang amat sangat asalkan untuk kepentingan dakwah. Sesungguhnya jiwa
dan raga ini telah dipersembahkan untuk Allah semata. Dan apapun yang terjadi
dijalan dakwah ini adalah yang terbaik yang Allah takdirkan, meskipun
seringkali yang terbaik dari Allah bukanlah yang terbaik bagi hambanya.
Ditulis dalam keadaan suasana hati yang resah dan gelisah
akan sesuatu. Minggu, 8 april 2012
Tidak ada komentar :
Posting Komentar