Jumat, 05 April 2013

Qodhoya Dakwah

http://www.terewere.com/wp-content/uploads/2013/03/Stop-I-dont-want-to-change.jpgDakwah, sebuah kata yang terlihat sederhana, tetapi butuh begitu banyak pengorbanan dalam melaksanakannya. Dakwah dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti amal ma’ruf nahi munkar. Pelaksanaan terhadap dakwah itu sendiri bisa dikategorikan mudah sampai sulit, tergantung tingkatan yang dilaksanakan. Terkadang, dalam menyampaikan suatu kebenaran, biasanya terhalang oleh sebuah permasalahan-permasalahan yang timbul baik yang bersifat umum hingga khusus sehingga mempersulit pelaksanaan dakwah itu sendiri. Diantara permasalahan-permasalahan dakwah yang sering terlihat saat ini, adalah sebagai berikut :
  1. Cara penyampaian dakwah seharusnya disesuaikan dengan objek dakwah,  karna setiap orang memiliki pemahaman yang berbeda-beda tentang islam itu sendiri.  Banyak orang yang merasa segan dengan orang-orang yang biasa disebut aktifis dakwah, karna mungkin mereka tidak suka dengan cara para aktifis dakwah dalam menyampaikan suatu kebenaran. Ibarat orang yang baru belajar berjalan namun seseorang menyerunya untuk berlari, apakah cara seperti ini efektif? Memang para aktifis dakwah cenderung mempertahankan apa yang mereka anggap baik, tetapi tidak ada salahnya kita merubah cara kita dalam menyampaikan tanpa mengubah prinsip yang kita yakini.
  2. Pada umumnya aktifis dakwah cenderung memparsialkan orang-orang disekitar mereka. Hal inilah yang merupakan suatu kesalahan besar. Dakwah itu milik semua dan untuk semua orang muslim. Yang sering saya dengar dan saya jumpai(umumnya) perlakuan aktifis dakwah kepada sesamanya berbeda dengan orang-orang diluar mereka. “Wallahu alam”
  3. Masalah koordinasi, hal ini mungkin sudah biasa terjadi, seperti salah paham, miss comunication, dan sebagainya. Namun hal ini dapat menyebabkan perselisihan dalam internal dakwah itu sendiri, yang nantinya bisa menyebabkan perpecahan. Bagaimana kita ingin memperbaiki umat jika internal sendiri belum baik.
  4. Cara kader dakwah menambah anggotanya. Dakwah itu bukanlah milik orang-orang yang paham saja tetapi juga milik orang-orang yang memiliki kemauan dan rasa keingintahuan yang kuat terhadap dakwah itu sendiri. Karna kemauan kuat dapat mengalahkan pemahaman.
  5. Cara kader dakwah mempertahankan barisannya. Menurut yang saya ketahui, pada umumnya ketika seorang kader dakwah yang mungkin tergolong kedalam kesalahan besar bagi seorang aktifis dakwah, dia akan diasingkan dan ditinggalkan oleh sesamanya. Bijaksananya apabila kita mempertahankannya dan mengarahkannya kembali kedalam jalur yang sesuai, tidak malah meninggalkannya. Karna dakwah bukanlah tempat untuk orangorang yang sempurna, karna manusia adalah mahluk yang lemah yang tidak luput dari khilaf dan salah. “Wallahu alam”
Demikianlah uraian singkat tentang permasalahan umum yang mungkin biasa terjadi, tetapi jika dibiarkan masalah ini akan membawa dampak yang cukup besar seperti degradasi jumlah kader dakwah. Karna dalam melakukan suatu tujuan besar selain membutuhkan kemauan dan pemahaman yang kuat, dibutuhkan juga basis masa.
Apa yang saya paparkan adalah yang telah saya dapatkan dari berbagai sumber baik langsung maupun tidak langsung, tanpa ada doktrin dari berbagai pihak. Tidak ada tujuan lain dalam penulisan essai ini selain ingin mengangkat permasalahan-permasalahan ini agar dapat terselesaikan kedepannya. Dan mohon maaf jika dalam penulisan tidak banyak memberikan solusi.
Jika terdapat banyak kesalahan mohon dimaafkan karna saya bukanlah termasuk orang yang paham betul tentang dakwah. Terima kasih banyak.

Created : 1 mei 2012

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Pena Perjuangan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger